Trenggalek,Reportaseindonesia.net- Dalam upaya mendukung peningkatan kreatifitas Seni dan budaya di kabupaten Trenggalek, Sanggar Seni Trisna Asih Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, menggelar Uji Kompetensi Tari di Graha Empu Sendok, Aula Kecamatan Kampak, pada Minggu (27/04/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi seni tari anak-anak sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya Jawa.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Kampak, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Drs. Sunyoto, Kepala Bidang Kebudayaan, serta tamu undangan lainnya.Uji kompetensi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyampaikan apresiasi kepada Sanggar Seni Trisna Asih yang secara konsisten membina generasi muda dalam bidang seni budaya. Ia menekankan pentingnya melestarikan seni tari tradisional di tengah perkembangan zaman.
“Kegiatan seperti ini harus terus di dukung sebagai upaya menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah sejak usia dini,” ujarnya.
Uji kompetensi tari tahun ini diikuti oleh 66 peserta yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu:
Kategori A: Anak-anak PAUD dan TK, sebanyak 22 peserta
Kategori B: Siswa SD kelas 1–3, sebanyak 28 peserta
Kategori C: Siswa SD kelas 4–6, sebanyak 16 peserta
Penilaian dalam kompetensi ini dilakukan oleh tim penguji berkompeten, yaitu:
Reni Yuliati, S.Pd., Guru Seni Budaya SMP Negeri 1 Trenggalek
KRT. Seviola Ganteng Ananda, S.Sn., Ketua Pakasa (Paguyuban Abdi Dalem Keraton Surakarta) Cabang Trenggalek
Ketua Sanggar Seni Trisna Asih, Marsudi, menjelaskan bahwa uji kompetensi ini merupakan agenda tahunan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengetahui sejauh mana bakat seni tari anak-anak sekaligus memotivasi mereka agar lebih mencintai seni budaya Jawa, khususnya seni tari,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Sanggar Seni Trisna Asih Kecamatan Kampak membina tiga jurusan seni, yaitu Pedalangan, Karawitan, dan Seni Tari. Sanggar ini menjadi salah satu motor penggerak pelestarian budaya lokal di wilayah Trenggalek.
Kegiatan berlangsung meriah dan penuh antusiasme, baik dari peserta, orang tua, maupun tamu undangan yang hadir.