Tulungagung,Reportaseindonesia.net-23 Desember 2024 – Dalam pertemuan singkat yang berlangsung di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Tulungagung, perwakilan dari Badan Anti Narkoba Nusantara (BANN) DPC Tulungagung yang dipimpin oleh Suharto, S.pd, bertemu dengan BNN Tulungagung yang di wakili bpk Suroso,S.sos,M.M. Pertemuan ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya sinergi antara BANN dan BNN untuk memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Tulungagung.
Suharto,S.Pd, dan Tim dalam pertemuan tersebut mengungkapkan apresiasi atas sambutan baik dari BNN Tulungagung. “Kami siap untuk mendukung penuh program-program BNN Tulungagung, terutama yang berkaitan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba di tingkat desa,” ujarnya.
BNN Tulungagung, Bapak Suroso,S.Sos,M.M menyampaikan harapan agar pelaksanaan program-program yang didukung oleh pemerintah pusat, khususnya yang berkaitan dengan pemberantasan narkoba, dapat berjalan lebih efektif. “Pemerintah pusat mendukung program disabiliner yang dijalankan setiap tahun di satu atau dua desa. Namun, jika kita harus menggarap 271 desa kelurahan di Tulungagung, ini akan memakan waktu lebih dari seratus tahun. Oleh karena itu, kami berharap agar setiap kecamatan memiliki satu desa yang menjadi prioritas penanggulangan narkoba,” jelasnya.
Selain itu, Suroso juga menyinggung rencana pembentukan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang akan dilaksanakan di desa-desa. IBM ini bertujuan untuk memberi pelatihan kepada masyarakat, khususnya kepada aparat desa dan karang taruna, dalam menangani dugaan penyalahgunaan narkoba sebelum permasalahan tersebut dibawa ke tingkat yang lebih tinggi. “Kami ingin masyarakat memiliki keterampilan dalam mengidentifikasi dan menangani masalah narkoba di tingkat desa, sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan langsung,” imbuhnya.
Suroso juga menekankan pentingnya kolaborasi antara BNN dan BANN dalam memberantas narkoba di Tulungagung. “Kami berterima kasih atas kemitraan yang terjalin dengan BANN, yang turut mendukung program pemerintah dalam memberantas narkoba. Semoga melalui sinergi ini, kita dapat mewujudkan generasi bangsa yang bebas dari penyalahgunaan narkoba dan mendukung cita-cita besar pemerintah untuk menciptakan generasi emas pada 2045,” harapnya.
Sebagai informasi, pertemuan ini juga mencakup diskusi mengenai program-program pemerintah terkait pemberantasan narkoba yang tercantum dalam Astacita Program Bapak Prabowo-Gibran. Ke depannya, BNN Tulungagung berharap seluruh pihak terkait dapat bekerja sama untuk menanggulangi masalah narkoba di wilayah ini.
Dengan kerjasama yang semakin erat, diharapkan Kabupaten Tulungagung dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pencegahan dan penanggulangan narkoba, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi muda.
