Trenggalek, Reportaseindonesia.net– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menggelar konsultasi publik untuk menyusun rencana awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha, acara ini dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai elemen, termasuk pimpinan dan anggota DPRD, Bappeda Provinsi Jawa Timur, akademisi, praktisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga perwakilan masyarakat umum, baik secara daring maupun luring.
Konsultasi publik ini bertujuan untuk menyepakati tema dan prioritas pembangunan Kabupaten Trenggalek tahun 2026. Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya proses perencanaan pembangunan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
“Konsultasi publik ini merupakan langkah awal dalam penyusunan dokumen RKPD, yang menjadi pedoman pembangunan tahun mendatang. Kami mengundang seluruh elemen masyarakat untuk memberikan masukan demi penyempurnaan rancangan awal RKPD,” ungkapnya.
Wabup Syah juga menyoroti arti strategis penyusunan RKPD 2026 dalam menentukan arah pembangunan daerah yang sejalan dengan visi misi Kabupaten Trenggalek di tengah tantangan global. Ia mendorong terciptanya program-program inovatif, inklusif, dan berkelanjutan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Tema pembangunan Kabupaten Trenggalek tahun 2026 adalah “Pembangunan Kota Atraktif dan Penuntasan Infrastruktur dalam Rangka Penghapusan Kemiskinan dan Adaptasi Perubahan Iklim”. Beberapa prioritas pembangunan yang diusulkan meliputi:
Pembangunan infrastruktur berorientasi kota atraktif dan berwawasan lingkungan.
Ekonomi regeneratif dan inklusif untuk penghapusan kemiskinan.
Peningkatan daya saing sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang dinamis.
“Melalui konsultasi publik ini, kami berharap dapat menyusun cita-cita besar Trenggalek secara bersama-sama, demi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,”